Hal Yang Dilarang Saat Umroh

Bagikan Postingan Ini

Khalifah Inti Safara menyediakan banyak pilihan tangal keberangkatan dengan pilihan paket dan maskapai penerbangan untuk menjamin kenyamanan perjalanan umroh Anda dan keluarga.

Ibadah umroh merupakan salah satu momen sakral bagi umat Islam di mana mereka berkesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Namun, dalam menjalankan ibadah ini, terdapat beberapa hal yang harus dihindari agar ibadah tersebut tetap sah dan diterima di sisi-Nya.

1. Pentingnya Memahami Tata Cara Umroh

Sebelum memulai perjalanan umroh, penting bagi setiap jamaah untuk memahami tata cara pelaksanaan umroh dengan baik. Ini membantu menghindari kesalahan yang tidak disengaja yang dapat mengganggu kesakralan ibadah.

2. Tidak Boleh Meninggalkan Miqat Tanpa Hiram

Satu dari kesalahan yang sering terjadi adalah meninggalkan miqat tanpa mengenakan ihram. Miqat adalah titik di mana jamaah harus memasuki keadaan ihram, dan meninggalkannya tanpa memenuhi syarat ini dapat menjadi tindakan yang tidak sah dalam ibadah umroh.

3. Melakukan Perubahan dalam Ihram

Selama dalam keadaan ihram, jamaah dilarang untuk merubah atau mencuci pakaian ihram mereka kecuali dalam keadaan darurat. Hal ini penting untuk dihindari agar ibadah umroh tetap sah.

4. Mencukur atau Memotong Rambut Sebelum Tawaf

Tidak boleh mencukur atau memotong rambut sebelum menyelesaikan tawaf. Ini termasuk dalam salah satu tindakan yang harus dihindari selama menjalankan ibadah umroh.

5. Melakukan Tawaf Tanpa Wudhu

Sebelum melakukan tawaf, jamaah harus memastikan diri mereka dalam keadaan suci dengan melakukan wudhu terlebih dahulu. Melakukan tawaf tanpa wudhu dianggap tidak sah dalam ibadah.

6. Membuat Thawaf dengan Tujuan Lain

Thawaf adalah ibadah yang harus dilakukan dengan penuh kekhusyukan dan mengarahkan hati kepada Allah SWT. Membuat thawaf dengan tujuan lain selain beribadah dianggap tidak pantas dan harus dihindari.

7. Mengambil Benda-benda dari Tanah Haram

Tidak diperbolehkan untuk mengambil atau membawa pulang benda-benda dari tanah suci Makkah atau Madinah sebagai kenang-kenangan. Hal ini bertentangan dengan aturan ketaatan selama menjalankan ibadah umroh.

8. Menganggu Jamaah Lain

Selama menjalankan ibadah, jamaah harus menjaga etika dan tidak mengganggu jamaah lain dalam pelaksanaan ibadah mereka. Menghormati ruang pribadi dan spiritualitas orang lain adalah hal yang sangat penting.

9. Menggunakan Bahasa yang Tidak Pantas

Selama berada di tempat suci, jamaah harus menjaga ucapan dan perilaku mereka agar sesuai dengan nilai-nilai kesucian tempat tersebut. Penggunaan bahasa yang tidak pantas harus dihindari.

10. Berperilaku Tidak Sopan di Tempat Suci

Tempat suci seperti Ka’bah dan Masjid Nabawi adalah tempat yang penuh dengan kekhusyukan dan penghormatan. Oleh karena itu, jamaah harus menjaga perilaku mereka agar sopan dan menghormati tempat tersebut.

11. Melakukan Aktivitas Dunia Secara Berlebihan

Ibadah umroh adalah kesempatan untuk fokus pada kegiatan spiritual dan meninggalkan dunia duniawi sementara waktu. Melakukan aktivitas dunia secara berlebihan dapat mengganggu kesakralan ibadah.

12. Membuang Sampah Sembarangan

Menjaga kebersihan dan kehormatan tempat suci adalah tanggung jawab setiap jamaah. Oleh karena itu, membuang sampah sembarangan harus dihindari selama menjalankan ibadah um

13. Berburu atau Membunuh Hewan

Dalam keadaan ihram, jamaah dilarang keras memburu, membunuh, atau menyakiti hewan, baik di Tanah Haram maupun di tempat lain. Ini termasuk serangga tertentu, kecuali jika membahayakan.

14. Memakai Wewangian (Parfum)

Setelah niat dan masuk ke dalam keadaan ihram, tidak diperbolehkan memakai wewangian, baik di tubuh, pakaian, maupun barang bawaan. Ini termasuk sabun atau lotion yang mengandung parfum.

15. Memotong Kuku dan Rambut

Selama dalam keadaan ihram, memotong kuku dan rambut dilarang, kecuali dalam keadaan darurat atau karena sebab medis yang dibolehkan secara syar’i.

16. Menutupi Kepala (bagi Pria) dan Wajah (bagi Wanita)

Pria yang sedang ihram tidak boleh menutup kepala dengan sesuatu yang melekat (seperti peci, topi, atau sorban), sedangkan wanita tidak boleh menutup wajah sepenuhnya dengan cadar atau niqab, kecuali menundukkan kain dari kerudungnya tanpa mengikatkan di wajah.

17. Melakukan Hubungan Suami Istri

Salah satu larangan besar dalam ihram adalah berhubungan intim (jima’), termasuk bercumbu, bermesraan, atau membahas hal-hal seksual yang dapat membangkitkan syahwat. Ini bisa membatalkan umroh.

18. Mengucapkan Kata-kata Kotor atau Bertengkar

Perdebatan, pertengkaran, dan berkata kasar sangat dilarang saat berada di Tanah Suci, terutama dalam keadaan ihram. Allah SWT secara tegas menyebut hal ini dalam Al-Qur’an (QS. Al-Baqarah: 197).

19. Memakai Pakaian Jahit (bagi Pria)

Untuk pria, tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang berjahit sesuai bentuk tubuh, seperti kaos, celana, atau pakaian dalam. Ihram harus berupa dua helai kain yang tidak dijahit.

20. Melakukan Selfie atau Foto Berlebihan

Meskipun tidak haram secara hukum, mengambil foto atau selfie secara berlebihan di tempat suci bisa mengganggu kekhusyukan ibadah diri sendiri dan orang lain. Sebaiknya dilakukan dengan niat dokumentasi yang wajar dan tidak pamer.

Berlangganan Newsletter Kami

Dapatkan pembaruan artikel & info dari Khalifah Inti Safara

Lebih Banyak Artikel & Info Terbaru

Wujudkan Perjalanan Ibadah & Wisata Halal Dunia Anda.

Kami siap membantu merencanakan perjalanan Umroh, Haji dan Wisata Halal yang nyaman, aman, dan penuh keberkahan.

Scroll to Top